Kegiatan berumroh sendiri merupakan kegiatan ibadah yang sangat menyita energi. Bagi orang tua, ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Apalagi bila kita hendak mengajak si kecil berumroh.
Tujuan Umroh Bersama Si Kecil
Beberapa keluarga, ada yang mengajak anak-anak untuk pergi umroh semata-mata karena ingin memberikan pengalaman baru kepada anak-anaknya meskipun menurut kesepakatan ulama tidak ada kewajiban untuk berumroh bagi anak-anak yang belum akil baligh. Selain
itu adapula keluarga yang membawa serta anaknya yang masih balita untuk berumroh karena tidak ingin meninggalkan anak sendirian, terutama yang masih menyusu ASI.
Biaya Umroh
Untuk biayanya, ada biro travel umroh yang mengenakan diskon sebesar 5 - 15% dari biaya umroh yang dikeluarkan untuk anak yang berusia antara 0 – 24 bulan (2 tahun). Sedangkan untuk anak diatas usia 2 tahun dikenakan biaya sama dengan biaya umroh orang tua. Ada juga skema diskon lain tergantung dari masing-masing biro perjalanan umroh tersebut.
Syarat dan Perlengkapan Umroh Si Kecil
Seperti halnya orang tua yang hendak pergi umroh, maka beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk si kecil adalah paspor. Ketentuan terbaru, anak-anak harus memiliki paspor, prosedurnya hampir sama dengan pengurusan paspor bagi orang tua. Hanya saja karena masih anak-anak dan tidak memiliki KTP, maka dokumen yang harus digunakan adalah akta kelahirannya, KTP orang tua dan Kartu Keluarga (KK). Persyaratan nama di paspor anak dengan 3 suku kata tetap berlaku.
Sebelum berangkat, pastikan anak-anak mendapatkan vaksinasi meningitis, namun vaksin ini tidak wajib bagi anak yang berusia dibawah 2 tahun. Persiapkan pula untuk membawa obat-obatan yang diperlukan untuk sakit ringan, misalnya minyak angin, obat panas, batuk, thermometer dan sebagainya. Bila perlu bawa pula vitamin dan suplemen. Untuk menghalau kebosanan, bawa pula mainan si kecil atau buku bacaan favoritnya bila dia telah bisa membaca.
Musim Saat Umroh
Perhatikan pula pada musim apa anda akan berangkat umroh bersama buah hati. Bawa pula jaket, baju hangat dan pelembab kulit untuk anda dan anak-anak. Ada baiknya perlu juga berkonsultasi dengan dokter anak apabila anak tersebut memiliki penyakit khusus seperti asma atau alergi sehingga bisa mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk makanan, di Tanah Suci tersedia restoran atau rumah makan yang menunya cukup bersahabat dengan anak-anak, misalnya ada yang menjual ayam atau telur goreng/rebus, es krim dan sebagainya.
Untuk pakaian, sesuaikan juga dengan musim. Bila anda dan si kecil berangkat saat musim panas, pilih baju dari katun yang dapat menyerap panas. Sebaliknya, bila anda berangkat saat musim dingin, persiapkan baju hangat ekstra atau jaket. Direkomendasikan anda pergi umroh bersama anak di awal atau akhir bulan, karena cuaca belum terlalu panas atau tidak terlalu dingin. Bawa pula diapers bila anak anda masih balita.
Apabila anak merasa capek pada saat menjalani thawaf keliling Ka’bah atau saat lari Sa’i, jangan memaksa si anak. Bila memungkinkan anda dapat menggendong si kecil atau menyewa kursi roda yang disediakan di sekitar Masjidil Haram. Stroller atau kereta bayi hanya boleh sampai pintu masuk masjid, namun kursi roda masih boleh masuk. Atau anda siapkan juga gendongan.
Menurut pengalaman beberapa jamaah umroh yang bepergian bersama anak balitanya, stroller masih boleh masuk di masjid di Madinah. Selain itu kursi roda juga disewakan beserta pendorongnya, ada baiknya bila anda memilih pendorong kursi roda orang Indonesia, bukan orang lokal. Namun bila masih memungkinkan anda beribadah sembari mendorong kursi roda si kecil tidak apa-apa.
Demikian sedikit informasi tentang tips membawa anak pergi bersama melaksanakan ibadah umroh. Yang penting adalah jangan memaksakan kepada anak untuk mengikuti ibadah umroh seperti halnya orang tua. Perhatikan juga kenyamanan dan keamanan anak ketika anda sedang beribadah.
Semoga dengan sejak dini membawa si kecil ke tanah suci dan mengenalkannya dengan Baitullah, menjadi rahmat dan barokah untuknya di kemudian hari dan tabungan pahala yang tiada putusnya untuk orangtuanya. Aamiin.